Semiotika: Petanda dan Penanda
Muhammad Akmal Arkan Rizqullah
202046500090
Petanda dan Penanda, adalah dua hal yang memiliki arti yang berbeda. Kali ini adalah contoh Semiotika Petanda dan Penanda menurut sudut pandang saya.
Petanda dan Penanda berada dikehidupan sehari-hari, saya
ingin mencontohkan kedua hal tersebut kedalam lingkungan kerja saya. Saya
seorang Barista di restoran cepat saji, pelanggan datang dan menunjukkan jari
telunjuknya ke arah salah satu tulisan yang ada dipapan menu. Jari telunjuk itu
menunjuk ketulisan Choco Frappè. Nah, bisa diartikan bahwa yang
dilakukan oleh pelanggan tersebut adalah Penandanya. Petandanya ialah bahwa
saya seorang Barista juga mengerti yang dilakukan oleh pelanggan tersebut, ia
ingin memesan minuman Choco Frappè. Contoh lainnya, ketika saya sedang
mengantar minuman untuk pelanggan, lalu saya melihat pelanggan melambaikan
tangan kepada saya dan saya pun menghampiri ke pelanggan tersebut. Itu bisa
diartikan sebagai Penanda, gerakan tangan melambai pelanggan itu. Dan ditandai
atau Petandanya adalah, bahwa pelanggan itu memanggil saya untuk meminta pertolongan
dan saya pun harus menghampiri pelanggan tersebut.
Ketika saya mendengar pelanggan lain sedang berbicara keras
kepada teman saya, itu sebagai Penanda lainnya juga. Petandanya ialah, itu
adalah salah satu Petanda buruk sebagai Crew/Barista karena pelanggan
itu sedang marah-marah, karena ia seperti belum menerima pesananya dalam waktu
yang cukup lama, kami biasa menyebut hal itu adalah Petanda yang buruk karena
pelanggan komplain dengan marah-marah.
Pelanggan bertanya “Mas, dimana toiletnya ya?”. Saya pun menjawab
“Ada disebelah sana Ka” dengan menunjukkan kearah toilet dengan menggunakan
jari jempol. Disinipun terdapat Penanda, nada tanya pelanggan kepada saya dan
juga mengapa saya menunjuk ke arah toiletnya menggunakan jari jempol.
Petandanya ialah, pelanggan itu ingin ke toilet tapi dia tidak tahu letak
toilet tersebut. Mangkanya dia nanya kepada saya, dan saya menunjukkan kepada
pelanggan tersebut arah toiletnya dengan menggunakan jari jempol, petanda
nunjuk dengan jari jempol adalah agar lebih sopan. Jika menunjuk langsung
dengan jari telunjuk itu terlihat kurang sopan. Selain ibu jari juga bisa
menunjukkan arah dengan tangan terbuka.
Dijalan pulang kerja saya biasa berkendara motor dengan
menggunakan headset (jangan ditiru). Diperhentian lampu merah, seorang
pengendara lain menghampiri saya, lalu meragakan gerakan seperti menarik
telinganya tapi tidak sampai sungguh-sungguh menarik telinganya tersebut. Itu
adalah sebuah Penanda, walau saya sedang menggunakan headset saya tahu
bahwa itu adalah Petanda. Petanda peringatan dari seorang pengendara lain,
bahwa saya harus melepaskan headset yang saya pakai. Karena memang
menggunakan headset saat berkendara adalah suatu hal yang berbahaya.
Sesampai dirumah, saya melihat rumah dalam keadaan lampu
mati, dan kunci ada diatas pintu. Sayapun sangat mengetahui Penanda ini, bahwa ini
adalah Petanda tidak ada orang didalam rumah, dan kunci yang ada diatas pintu
itu adalah kunci rumah agar saya bisa masuk ke rumah dan bisa istirahat tanpa
harus menunggu orang rumah pulang.
Saya punya kucing, kucing saya kalau dia mengeong terus-menerus
sambil mengikuti pergerakan saya, berarti dia lapar. Perilaku kucing saya yang
mengeong sambil mengikuti saya itu adalah Penandanya, dan Petandanya adalah
bahwa kucing saya lapar.
Comments
Post a Comment